4 Jenis Kanker Tiroid


Kanker tiroid terjadi akibat pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali pada kelenjar tiroid. Kanker tiroid terbagi menjadi 4 jenis yaitu :

Kanker Papiler

Jenis kanker ini lebih sering dialami wanita dan anak muda. Kanker akan lebih cepat tumbuh dan menyebar pada usia lanjut. Selain itu, orang yang pernah mengalami terapi penyinaran di bagian leher juga beresiko tinggi terkena kanker papiler.

Kanker ini bisa disembuhkan dengan cara pembedahan yang melibatkan pengangkatan kelenjar getah bening disekitarnya. Tindakan pembedahan hampir selalu berhasil mengatasi kanker ini. Umumnya hampir semua penderita kanker papiler bisa disembuhkan.

Kanker Folikuler

Kanker ini juga lebih sering dialami para wanita. Kanker ini bisa menyebar melalui aliran darah, kemudian sel-sel kanker menyebar ke berbagai organ tubuh. Sebanyak 15% kanker tiroid merupakan kanker folikuler. Tindakan pengobatan untuk kanker jenis ini adalah dengan pengangkatan kelenjar tiroid dan pemberian yodium radioaktif untuk menghancurkan jaringan maupun sel kanker yang tersisa.

Kanker Anaplastik

Kanker anaplastik dapat tumbuh sangat cepat dan bisa menimbulkan benjolan besar dileher. Sebagian besar penderita kanker ini akan meninggal dalam jangka waktu 1 tahun.

Kanker Meduler

Kelenjar tiroid menghasilkan sejumlah besar kalsitonin (hormon yang dihasilkan oleh sel-sel tiroid tertentu). Karena itu, kanker ini dapat menimbulkan gejala yang tidak biasa. Sel kanker dapat menyebar melalui sistem getah bening ke kelenjar getah bening dan melalui darah ke paru-paru, hati, dan tulang. Kanker ini bisa diturunkan dari anggota keluarga yang mengidap kanker meduler.

Jika anda memiliki keluarga dengan riwayat kanker tiroid dan gondok menahun sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Perhatikan apakah ada pembengkakan dileher atau gejala lainnya seperti perubahan suara menjadi serak, batuk berdarah, sembelit, atau diare.

Gejala Kanker Tiroid


Kanker tiroid adalah pertumbuhan sel abnormal yang terjadi didalam kelenjar tiroid. Tiroid adalah kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher. Kelenjar ini berfungsi untuk mengeluarkan hormon-hormon yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, berat badan, dan lainnya.

Kanker tiroid merupakan salah satu jenis kanker yang jarang terjadi. Kanker ini pada umumnya terjadi pada orang yang telah berusia 35 - 39 tahun dan usia 70 tahun ke atas. Wanita tiga kali lipat lebih beresiko terkena kanker tiroid dibandingkan pria. Meski penyebab pasti kanker tiroid masih belum diketahui, tapi ada kemungkinan hal ini berkaitan dengan perubahan hormon pada sistem reproduksi wanita

Penyakit kanker tiroid sebenarnya dapat disembuhkan dengan mudah apabila dideteksi sejak dini, namun karena gejalanya sama seperti penyakit biasa sehingga penyakit kanker tiroid sulit untuk diprediksi.

Gejala kankier tiroid
Kanker tiroid pada tahap awal sebenarnya jarang menimbulkan gejala, biasanya gejala akan muncul pada saat kanker sudah memasuki tahap lanjutan
  • Munculnya benjolan dibawah jakun
  • Sakit tenggorokan
  • Suara menjadi serak dan tidak membaik setelah beberapa minggu
  • Kesulitan saat menelan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening dileher
  • Rasa sakit pada bagian leher

Ada juga beberapa faktor yang bisa meningatkan resiko terkena penyakit kanker tiroid
  • Riwayat kesehatan keluarga. Resiko kanker tiroid meningkat apabila seseorang memiliki keluarga yang pernah mengalami kanker ini.
  • Sudah pernah mengalami gangguan tiroid.
  • Tinggi dan berat badan. Jika seseorang memiliki berat badan berlebih dan tinggi badan diatas rata-rata, maka resiko terkena penyakit ini akan meningkat.
  • Pajanan terhadap radiasi. Radiasi dari nuklir atau radiasi dari pengobatan medis tertentu.
  • Jenis kelamin. Waita memiliki resiko 3 kali lipat dibandingkan pria.
  • Kekurangan yodium
Mengingat bahaya kanker tiroid ini, maka kita harus mengetahui cara mencegahnya. Pencegahnya penyakit kanker tiroid adalah dengan cara mencukupi kebutuhan yodium dan enzim, melakukan olahraga rutin, makan makanan yang baik seperti rumput laut, ikan, minyak ikan, daging merah, susu, garam beryodium dan tiram untuk penderita hipotiroid dan untuk mencukupi kebutuhan yodium untuk tubuh kita.

Pengertian Kanker Laring


Kanker laring merupakan tumor yang tumbuh pada jaringan kotak suara (laring). Laring adalah bagian dari tenggorokan yang memiliki fungsi penting dalam membantu proses bernapas dan bicara kita. Organ ini juga akan melindungi paru-paru dari masuknya makanan pada saat menelan.

Gejala kanker laring
  • Benjolan atau pembengkakan di leher.
  • Perubahan suara, misalnya menjadi serak.
  • Sakit tenggorokan.
  • Terasa ada yang mengganjal di tenggorokan.
  • Batuk yang tak kunjung sembuh.
  • Napas tidak sedap.
  • Rasa sakit pada telinga
  • Sakit dan sulit saat menelan makanan.
  • Kelelahan.
  • Mengi.

Kanker laring cukup umum terjadi. Umumnya lebih banyak mempengaruhi pria dibandingkan dengan wanita. Kanker ini dapat mempengaruhi pasien segala usia. Kanker ini bisa diatasi dengan mengurangi faktor resiko.

Faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker laring
  • Merokok dan minum alkohol
  • Jenis kelamin (lebih banyak pria daripada wanita)
  • Penyakit muntah lambung (GERD)
  • Sejarah keluarga
  • Usia di atas 55 tahun
  • Paparan zat seperti asam sulphur dan asbestos

Semua kanker dimulai dengan perubahan pada sel DNA. DNA menyediakan intruksi dasar untuk sel-sel tubuh kita, seperti kapan harus tumbuh dan bereproduksi. Perubahan DNA bisa mengubah intruksi yang mengendalikan pertumbuhan sel, yang artinya sel-sel terus tumbuh tanpa henti. Faktor ini menyebabkan sel-sel bereproduksi secara tidak terkendali, sehingga menghasilkan pertumbuhan jaringan yang disebut tumor.

Tidak diketahui kenapa DNA di dalam sel laring dipengaruhi dalam kasus kanker laring. Tapi sepertinya paparan hal-hal yang dapat merusak sel-sel dan jaringan laring seperti merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan resiko mengembangkan kanker.

Pola Makan Penderita Kanker Laring


Pengetahuan tentang pola makan adalah hal yang sangat penting untuk membantu rehabilitasi pasien kanker laring. Pola makan yang baik membuat pasien mempunyai gizi yang cukup memadai sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk memastikan keberhasilan pengobatan.

Pola Makan Sehat Sehari-hari
  1. Pola makan harus kaya nutrisi, mudah dicerna, khususnya untuk menyediakan cukup protein dan vitamin. Makanan harus diversifikasi, dan memperhatikan warna, bentuk, rasa, bau, dalam rangka meningkatkan nafsu makan pasien, pola makan harus ringan, menghindari makanan-makanan berminyak. Anda juga bisa menambahkan beberapa makanan selera.
  2. Pola makanan harus ringan, harus digunakan anti-infeksi, anti ulkus efek makanan, seperti manggis, water chestnut, madu, kulit babi, siput, bayam, pare.
  3. Berdasarkan gejala melakukan pemilihan makanan sebagai berikut : serak dipilih : lobak, pir, ginkgo, plum : disfagia dipilih : almond, peach, lily, dll; hemoptysis dipilih: akar pati lotus, bunga lily
  4. Lebih memilih makanan untuk melawan keganasan tenggorokan, seperti daun pisang, malan, tempe, almond, labu spons, terung, dll.

Pantangan makanan

Dilarang mengkonsumsi alkohol dan tembakau, berhati-hati untuk makanan pedas, daging anjing, kambing yang panas untuk tubuh. Pasien harus didorong untuk makan dan tidak perlu memaksa makanan yang tidak disukai pasien sehingga tidak menyebabkan mual dan muntah.

Ahli Modern Cancer Hospital Guangzhou mengatakan, pola makan selama pengobatan pasien kanker laring adalah kunci untuk kebiasaan makan yang baik akan berdampak positif bagi tubuh pasien.

Kenali Ciri-ciri Kanker Stadium 1 Sebelum Terlambat


Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang menakutkan bagi seorang wanita setelah kanker serviks. Sel kanker akan tumbuh dan menyerang jaringan payudara, misalnya saluran tempat keluar air susu, lobulus (penghasil air susu), bersama jaringan penunjang lainnya seperti jaringan lemak.

Kanker payudara stadium 1 adalah kanker payudara stadium awal. Pada kondisi ini benjolan kanker pada payudara berukuran 2 cm atau lebih kecil. Benjolan ini masih belum menyebar ke getah bening di bagian ketiak.

Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan Anda terkena kanker payudara. Jika Anda memiliki keluarga dekat atau bahkan ibu yang terkena kanker ovarium atau kanker payudara, pernah muncul benjolan jinak pada payudara. Seharusnya kanker payudara bukan penyakit warisan. Namun terdapat gen yang disebut BRCA1 dan BRCA2 yang meningkatkan resiko terkena kanker payudara. Gen ini dapat diturunkan kepada generasi penerus.

Kanker payudara perlu dideteksi pada tahap awal sehingga tidak menyebar ke bagian lain tubuh. Dibawah ini adalah ciri-ciri kanker payudara stadium 1 :

Ada benjolan di payudara

Benjolan ini umumnya tidak terasa sakit, sehingga sering diabaikan. Namun tidak semua benjolan dapat menyebabkan kanker payudara. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut.

Warna payudara berubah

Pada umumnya payudara akan terlihat kemerahan, dan teksturnya berubah

Puting sakit

Bila sudah parah, dapat disertai dengan keluar cairan (bukan Asi) dari puting.

Ada benjolan di ketiak

Ini karena jaringan payudara melebar hingga ke bawah ketiak, sehingga bila terjadi sesuatu dapat terdeteksi di area ketiak.

Payudara berubah bentuk dan ukuran

Perubahan bentuk payudara bisa dari ukuran besar menjadi kecil atau salah satu payudara bentuknya berubah.

Cobalah untuk melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) setiap bulan. Rutin melakukan SADARI dapat membantu Anda mengenali tekstur jaringan payudara Anda. Sehingga jika Anda merasakan sesuatu yang tidak biasanya pada payudara Anda (Bukan perubahan tekstur payudara pada saat menstruasi), Anda akan lebih menyadarinya. Penyebab pasti dari kanker payudara ini masih belum diketahui. Namun, tidak ada salahnya untuk lebih waspada pada penyakit ini.
Diberdayakan oleh Blogger.